A: menangis.
Q: kenapa menangis??
A: karena menangis adalah caraku mengurangi kesedihan, dan mencari jalan keluar atas kesedihanku.
Setiap orang mungkin punya caranya masing-masing yang mereka lakukan saat bersedih, mungkin ada yang memilih shopping, nonton, makan, jalan-jalan, bahkan tak sedikit yang memilih menangis seperti saya. Alasannya pun pasti beragam. Yang jelas jangan biarkan kesedihan itu mengahalangi aktivitas kita sehari-hari. Teringat pesan dari salah seorang sahabat saya, kira-kira seperti ini bunyinya, "sedih yang kita rasakan, tergantung seberapa besar kita mengijinkan rasa sedih itu menghampiri kita." jadi sebenarnya, kita lah sendiri yang menentukkan kesedihan itu.
The Miracle of Sadness
Kalau saya lagi sedih, setelah menangis, saya suka sengaja buka laptop, buka Ms.word dan langsung menulis. Atau kalau lagi malas buka laptop, biasanya saya suka menulis di aplikasi note di ponsel saya. Mungkin tidak saya saja yang mengalami hal serupa, inspirasi menulis datang malah saat mood sedang down. Sudah banyak bukti-bukti kalau ternyata saat sedih banyak hal yang bisa terjadi, banyak karya yang mengagumkan dunia tercipta saat sedang sedih. Tapi bukan berarti kita membiarkan sedih itu berlarut-larut membelenggu kita. Tapi, jadikan kesedihan sebagai momen untuk berkarya, memotivasi untuk lebih baik, atau mendekatkan diri kita pada Sang pencipta, jangan justru menjadikan kita tidak produktif dan jauh dengan Sang Maha Pembolak balik hati manusia.
Positive Thinking and Do Your Best
Saat saya sedang sedih sesekali saya suka merasa amat sangat kecewa, marah-marah, dan merasa Allah tak adil. Tapi apa yang saya dapatkan setelah itu? Nothing..!!! Justru saat saya sedih, saya melihat ke bawah, melihat orang-orang sekitar yang hidupnya tak seberuntung saya, saya mulai tersadar, betapa beruntungnya saya. Masih banyak orang-orang yang hidupnya menggantungkan diri pada belas kasihan orang lain, masih banyak orang-orang yang dicampakkan lingkungannya karena kekurangannya, masih banyak anak-anak yang dicampakkan orang tuanya karena terlahir sebagai unwanted child. Masihkan kita pantas terlarut dalam kesedihan?? Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?? Bersyukur kuncinya. Dan Allah akan menambahkan nikmatNya. Dan setelah itu, positive thinking, karena semua yang Allah takdirkan, pasti dengan rencana yang indah :)) Keep positive thinking!!! Lakukan hal terbaik dalam hidup, buktikan pada dunia kalau kita pantas bahagia :)))
Don't be Sad, Allah is Ready for You
Sedih itu wajar, tapi kalau sedih yang membuat kita jauh dari Allah, itu baru ga wajar. Menangis di sujud terakhir sholat, menengadahkan tangan seusai sholat, Allah sangat dekat saat itu. Mintalah!!! Menangislah!!! Mungkin jika kita bercerita pada teman, ada kalanya teman kita bosan. Atau saat kita meminta sesuatu pada orang tua, ada kalanya mereka malah marah-marah. Sesungguhnya setiap doa yang kita panjatkan pada Allah, Allah akan merasa malu bila tidak mengabulkannya, apalagi doa itu dipanjatkan dengan khusyu dan dilakukan oleh orang-orang yang sholih. Jadi saat sedih, saat tak ada orang yang sanggup menghapus air matamu, saat tak ada yang mau mendengar keluh kesahmu, sesungguhnya Allah ada untuk membuat hati kita damai dan tentram. Jangan takut, Allah tak pernah tidur. Allah sangat dekat.
“For every minute you are angry you lose sixty seconds of happiness.”
― Ralph Waldo Emerson
― Ralph Waldo Emerson
“Happiness is when what you think, what you say, and what you do are in harmony.”
― Mahatma Gandhi
― Mahatma Gandhi
“Happiness depends upon ourselves.”
― Aristotle
― Aristotle
Tidak ada komentar:
Posting Komentar