Kamis, 06 September 2012

Proud to be a Student of Psychology

Malam bloggeeeer!!!

Saya sudah mulai kuliah nih. Ehhmm.. mulai jadi anak kosan lagi. Mulai merasakan gilanya bis 510 lagi. Mulai cari makan sendiri lagi. ehehe..

Tanggal 3 kemaren, saya sudah mulai memasuki semester 5, sudah ada 2 angkatan di bawah saya. Rasanya baru kemaren keterima jadi anak psikologi, terus ikut ospek, berungu-ungu. Sekarang sudah semester 5 lagi. hihi... Saya masih ingat, pertama kali menjejakan kaki di kampus tercinta. lihat kakak-kakak kelas perempuan dengan gaya yang modis-modis, sedangkan saat itu saya hanya pakai kaos lengan panjang, celana jeans, sepatu flat, jilbab asal pakai, dan kaos kaki dengan warna ngaur. Awalnya saya pikir ada acara fashion show, tapi ternyata begitulah dunia kampus, kita boleh bergaya apa saja, asal sesuai aturan. Saya mulai belajar menyesuaikan diri, baik cara berpakaian maupun cara bersosialisasi, karena dari SMA saya, hanya saya dan seorang teman laki-laki yang diterima di Psikologi UIN. Dan saya pun tak kenal dekat dengan teman laki-laki saya itu. Saya berkenalan dengan banyak orang, mencari teman-teman yang se-nasib dan se-penanggungan, supaya bisa sama-sama belajar beradaptasi, kemudian mulai merapihkan gaya berpakaian, terutama ga pakai kaos kaki yang warnanya ngaur.

Satu semester, dua semester, tiga semester, empat semester, dan...TADAAA!!! sekarang sudah semester 5. Banyak suka duka yang saya rasakan di kampus tercinta. Sukanya, ehmmm... alhamdulillah di kampus saya, setiap kelas sudah difasilitasi AC, kelas yang lumayan luas dan nyaman. Ga seperti fakultas lain, yang jumlah mahasiswanya membludak dalam satu kelas. Saya hanya baru pernah merasakan belajar bersama 49 mahasiswa dalam satu kelas, dan itu pun hanya satu dua kali saja. Kampus saya pun terkenal bersih dan rapih. Bayangkan saja, satu gedung hanya untuk satu fakultas yang hanya memiliki satu jurusan. Belum lagi Cleaning Service yang super banyak dan rajin bersih-bersih, tempat sampah yang tersedia hampir di setiap sudut. Dukanya... sepi. Karena gedung fakultas saya terpisah dari gedung-gedung yang lain, jadi sejauh mata memandang, dia lagi-dia lagi. hehehe.. Panas, kurang pohon dan area hijau, yang bikin saya kurang betah di kampus. Koleksi buku di perpustakaan pun masih minim. Dan kantinnya terlalu sempit menampung mahasiswa yang semakin lama semakin banyak. Belum lagi, kebijakan 3 semester belajar bahasa Arab. Jujur saat mengikuti kelas bahasa Arab, saya lebih sering merasa tegang, karena ga bisa. Kadang, saya malah hampir nangis, karena ga mengerti apa-apa. Tapi alhamdulillah, berkat rajin-rajin nanya sana-sini, 3 semester yang menegangkan itu, terlewati juga.

Apapun yang saya rasakan hingga kini, jujur saya bangga sekali bisa jadi bagian dari kampus saya tercinta, khususnya, jadi anak Psikologi. Jurusan yang saya idam-idamkan dari kelas 4 SD. hehe..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar