hormon mempengaruhi emosi..
emosi mempengaruhi hormon..
yang jelas emosi saya sedang tidak stabil, entah krn hormon yang mempengaruhi emosi atau sebaliknya.
akhir-akhir ini, tanpa ragu saya suka membayangkan hal yang aneh-aneh. saya nikahlah, hamillah, punya anak lah. oke kalau ngebayangin semuanya sebagai bagian dari rencana jangka panjang, ini iseng-iseng aja dan ga berhadiah. dan parahnya lagi, biasanya saya suka cukup takut membayangkan siapa pendamping hidup saya kelak. tapi akhir-akhir ini dengan jelas saya bisa melihat fisiknya. OMG.. ini namanya apa ya?? apakah saya udah kebelet nikah banget?? ahahaha...
akhir-akhir ini pun pikiran saya jadi suka jalan-jalan ke masa lalu, mencoba merasakan kembali sedih-sedihnya jaman dulu. kemudian memilih mendengarkan lagu-lagu mellow dan berakhir mata berkaca-kaca ga karuan. seperti sedang diterpa virus galau yang entah karena apa. tiba-tiba aja, pikiran suka jalan-jalan ga menentu arah, dan pergi ke tempat-tempat yang bikin emosi jadi ga karuan.
sempet cerita ke seorang teman sih tentang virus yang sedang menyerang saya, tapi sarannya malah disuruh makan cokelat. haduuuh.. saya akan lebih galau lagi kalau harus mengeluarkan uang untuk sebatang cokelat yang harganya ga murah.
udah coba relaksasi yang diajarkan seorang dosen. tp efeknya beberapa menit aja, setelah itu buyar lagi, dan mood kembali amburadul.
kalau disuruh pilih, saya lebih baik sibuk dibandingkan diam tak menentu begini di rumah, semua hal yang harusnya ga dipikirin jadi kepikirin. yah tapi saya pun harus kasih hak sama badan saya untuk istirahat. heeem.. jadi dilematis banget ya hidup. oke lah, seperti postingan saya sebelumnya, kuncinya itu, COPING. meskipun sebenarnya coping ga semudah teorinya, kenyataannya... haduh butuh usaha ekstra. tapi paling ga, daripada kita ga berusaha sama sekali menangkal stres kita. kita yang mengontrol hidup kita sendiri, bukan orang lain.
good nite blogers, goodluck for tomorrow ya :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar