haii blogers, lagi-lagi saya akan bernarsis ria dengan menceritakan kehidupan saya. semoga ada manfaat dari cerita yang saya bagi, tapi kalau ternyata lebih banyak kerugiaannya, tolong dimaafkan. hihihi :D
sering banget saya menceritakan hal yang sama dengan orang yang berbeda-beda, tapi lagi-lagi ga ada satupun cerita yang saya ceritakan secara tuntas, ada sebagian kecil dari cerita yang masih saya sembunyikan dan mungkin kelak akan saya bagi dengan orang yang lainnya. intinya, meskipun saya suka cerita, tapi saya tetap seorang introvert, yang lebih suka menyimpannya sendiri.
terkadang, saya pikir cara saya baik. saya lebih tegas dan bisa ambil keputusan sendiri. tapi di sisi lain, kadang saya merasa begitu kesepian, begitu sombong, begitu gengsi, kita hidup butuh orang lain, paling ga untuk menyandarkan kepala kita saat kata-kata ga lagi mampu menggambarkan apa yang terjadi. maaf agak lebay...
sebenarnya saya ga ingin jadi orang yang gengsi-an, sombong dan segala macem sifat buruk yang menggambarkan diri saya saat ini, tapi saya belum punya keberanian untuk berubah, saya takut perubahan saya tak sejalan dengan perubahan orang-orang disekitar saya yang menyebabkan orangg-orang memperlakukan saya berbeda. saya begitu nyaman di zona saya saat ini, menjadi seorang introvert (yang meskipun ga selamanya jelek) tapi terkadang beban bagi saya, karena saya sulit mengungkapkan apa keinginan saya dan apa yang sangat tidak saya inginkan. saya seperti orang tolol, yang berharap orang lain mengetahui sendiri apa mau saya tanpa saya harus mengatakannya (semacam berharap semua orang jadi paranormal).
berkali-kali saya mencoba terbuka pada orang lain, tapi lagi-lagi saya tak mampu mengupas tuntas apa yang ingin saya utarakan. yang terjadi malah kesalah pahaman yang menyebabkan pada akhirnya saya kecewa lagi.
sudah dua kali sebenarnya saya datang konsultasi psikologi, tapi lagi-lagi saya tak pernah bisa mengutarakan sepenuhnya apa yang ingin saya sampaikan. saya cenderung mem-blok bagian-bagian cerita yang saya anggap tak aman untuk diketahui oleh orang lain. saat di depan konsuler, saya berusaha menutupi apa yang tidak ingin saya katakan. saya berusaha tidak terjebak dengan pertanyaan-pertanyaan dari konsuler. yah mungkin belum saja ya saya mendapatkan konsuler yang handal.
tapi beberapa jam yang lalu saya sudah berusaha bercerita dengan lebih gamblang apa yang selama ini tak berani saya ceritakan pada orang lain kepada seseorang yang cukup saya percaya. meskipun perlu sedikit pancingan agar saya mau lebih terbuka. yah, rasanya memang lebih tenang. dan alhamdulillahnya, orang tersebut mau memberikan sedikit wejangan diakhir sesi cerita. bukan untuk men-judge atau mengatur hidup saya, tapi memberikan semangat agar saya bisa lebih positive thinking dalam menghadapi masalah. karena apa pun itu cerita yang saya sembunyikan, sebenarnya ada yang tau juga selain diri saya sendir, yaitu Tuhan. Dia lah seharusnya tempat mengadu dan tempat di mana saya tak perlu ragu dan malu untuk membagi kisah saya yang tak pernah saya sampaikan pada siapa pun.
happy sunday night, blogersssssssssssssss.....!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar