Senin, 09 Juli 2012

Regret



suatu hari saya pernah diberi tahu oleh seorang sahabat saya bagaimana masa lalunya yang cukup menyedihkan, setelah itu saya mengunci kamar sendrian dan mulai menangis cukup histeris. betapa ingin sekali saya memeluk sahabat-sahabat saya. memberikan segenap cinta yang saya miliki, yang saya mampu untuk berikan.

sahabat adalah segalanya bagi saya, karena dengan merekalah saya lebih berani untuk membagi cerita saya yang pahit maupun manis. saya sangat ingin membuat mereka bahagia, selalu tersenyum. oleh karena itu, saya senang mempersiapkan kejutan menjelang hari ulang tahun sahabat-sahabat saya.saya berusaha memberikan moment-moment berharga yang akan mereka kenang di hari ulang tahun mereka. kejutan unik namun membahagiakan.

dan kemarin adalah hari ulang tahun salah seorang sahabat saya, happy. dia partner gila saya, dan saya ingin memberikan kejutan yang tak kalah gila. saya berencana mempertemukan happy dengan salah seorang teman saya yang sangat ingin ia temui di ui. kebetulan sabtu depan akan ada acara j-fest di sana. saya berusaha membujuk teman saya ini supaya mau datang. agak sulit ternyata. dan akhirnya saya menyerah, meski saya sangat berharap teman saya ini datang, untuk membantu saya membuat kejutan ulang tahun bagi Happy.

saya sengaja tidak memberi tahu rencana ini pada teman-teman yang lain, maksud hati sih ingin memberikan kejutan juga pada yang lainnya. semua detail persiapan sudah saya pikirkan cukup matang. kemungkinan teman saya datang atau tidak pun sudah saya pikirkan. semacam ada plan A dan plan B. semuanya sudah siap, tinggal tunggu tanggal mainnya.

tapi ternyata ada satu kesalahan yang saya lakukan, dan efeknya cukup fatal. saya lupa memberi tau teman saya bahwa ia harus merahasiakan rencana tersebut dari semua sahabat-sahabat saya.

siang tadi saat saya sedang mengecek twitter, seorang sahabat membuat tweet yang mebuat saya begitu merasa bersalah.

begini isi tweetnya:
Nyesek adlh temen kita ngrencanain ssuatu tp kita gk dikasih tau, n malah tau dr org lain yg nanya ke kita. Haha.  (tweet pertama)

Sbenernya gpp sih kalo gk ngasih tau jg, tp jgn ngrencanainnya pas ada aku nanti. (tweet kedua)



entah untuk siapa tweet itu ditujukan, tapi dari kata-katanya sepertinya itu untuk saya. setelah membaca tweet tersebut, saya memutuskan untuk tidur. saya berharap setelah terbangun nanti, segalanya akan baik-baik saja. tapi kenyataannya saya malah terus memikirkan perminta maafan apa yang harus saya katakan. lalu tanpa sadar air mata saya malah keluar, betapa saya tak ingin hal ini terjadi.

saya belum cukup berani untuk meminta maaf secara langsung, tapi sejujurnya saya sangat menyesal dengan apa yang saya lakukan. saya hanya ingin sahabat-sahabat saya bahagia. lebih tepatnya, saya ingin membuat mereka bahagia. tapi cara saya salah ternyata. saya tak pernah berfikir sejauh ini.

maaf jika cara saya salah, maaf juga saya hanya mampu meminta maaf di blog ini. jujur saat saya mengetikkan semua ini, tangan saya tak henti bergetar. saya takut, saya tak mendapatkan maaf. saya benar-benar menyesal. saya berharap kejutan ulang tahun untuk Happy masih bisa dilaksanakan. sekali lagi, saya minta maaf *teke a bow*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar