Sabtu, 17 Oktober 2015

Bye Galau

Ceritanya niat awal buka laptop adalah kepingin buat postingan GALAU (iya harus di capslock), sudah siap lagu galau supaya nanti tulisannya jadi semakin galau, dan sudah sempet nulis-nulis di notebook beberapa kalimat yang kalau ga segera di tulis akan lupa. Tapi pas buka email, semua niat dan persiapan tadi terlupakan sudah.


Ternyata setelah seminggu ga buka email, cukup banyak notif komentar di dua blog aktif aku. Ya memang aku anaknya rada sedikit-sedikit curcol, jadi butuh banyak media untuk menampung curahan hati. Jadilah akhirnya bales-balesin komentar satu-persatu.


Waaah ada komen Ka Indi
Dan yang paling mengejutkan sekaligus menyenangkan, salah satu postingan aku di blog ini di komentarin sama blogger dan novelis papan atas tanah air, Ka Indi, nih buktinya biar ga dikira HOAX hehee:



Ka Indi adalah salah satu blogger yang menginspirasi aku untuk terus menulis. Setiap kali baca blog nya Ka Indi, rasanya pengen nulis juga. Hasrat untuk menulisnya semakin meningkat. Ga tau sih pastinya gimana Ka Indi bisa nyasar ke blog aku, kemungkinan karena beberapa waktu lalu aku komentar di salah satu postingan Ka Indi. Ahhh terharuuu :'(


Aku udah follow blog Ka Indi cukup lama, dan postingan baru Ka Indi sangat aku tunggu-tunggu. Pertama kali tau Ka Indi dari twitter beberapa tahun yang lalu, kemudian nge-follow blognya. Penasaran sama buku-bukunya Ka Indi, apalagi yang "Waktu Aku Sama Mika", tapi aku sangat kurang beruntung, karena aku sudah cari buku itu di beberapa toko buku, selalu ga ketemu. Makanya excited banget saat tau novel yang aku cari-cari itu bakal di film kan. Aku sampai rela-relain nonton sendirian ke bioskop demi bisa nonton film "Mika".


Tentang blog yang satu lagi
Blog aku satu lagi, sudah lumayan rame *yeeeee* meskipun followersnya baru dua. Satu, follower beneran, satu lagi ya AKU yang nge-follow blog sendiri, kesian yaa!! Yah meskipun begitu, kita harus tetap semangat menulis. Mungkin tulisan kita bisa menginspirasi orang lain, kalau ga menginspirasi, mungkin bisa menghibur, kalau ga menghibur, mungkin bisa bikin orang lain punya kerjaan buat baca tulisan kita, yaaaahhh kalau mereka mau baca itu juga :(


Nah mungkin ada yang penasaran sama blog aku yang satu lagi dan berkenan untuk mem-follow, sila buka di sini. Nah untuk yang penasaran sama sosok menyenangkan Ka Indi, salah satu blogger yang menginspirasi aku di dunia tulis-menulis, sila mampir ke sini.


Selamat bermalam minggu teman-teman semuanya :)

Kamis, 24 September 2015

SKRIPSWEAT

Kok judulnya skripsweat sih? Karena skripshit atau skripsweet sudah terlalu mainstream -Turfa, satu tahun ngerjain skripsi-.

Selamat malam jumat, teman-teman (kok rada horor ya kalo denger kata malam jumat hihih). Selamat hari raya idul adha untuk semua teman-teman yang merayakan.


Apa kabar kalian?
Kalau hati kalian gimana?
(hatiku sepi dan tandus)


Tenang, kali ini aku ga akan bahas tentang hati kok, tapi bahas yang lebih serius, tentang jodoh *langsung close tab* :'( jangan tinggalkan aku...


Kali ini mau cerita lika-liku kehidupanku beberapa bulan belakangan, kali aja diantara kalian ada yang penasaran dan kepo, atau mungkin diantara kalian bisa baca postingan ini karena hasil pencarian namaku di mbah google saking kepingin tau banget tentang aku *kalian pingin muntah kan? muntahkan sajaaaaa* :(


Akhirnya setelah perjalanan panjang berliku, penuh kerikil, aku mendapatkan ijazah *menyanyikan lagu wajib nasional* karena apalah arti wisuda kalau ijazahmu belum kamu terima atau bahkan ditahan sama pihak kampus. Camkan itu teman-teman!! Wisuda hanyalah selebrasi, dan ijazah adalah bukti- Turfa, 23 thn, kuliah 5 tahun.


Butuh waktu lebih dari satu tahun buat aku dari menentukan judul sampai akhirnya mendapatkan ijazah. Bagi sebagian orang mungkin waktu tersebut cukup lama bahkan lama banget, tapi bagi sebagian orang yang lain, hal itu prestasi, dan sebagian orang yang menganggap hal tersebut prestasi adalah, AKU


KULIAH. Kuliah itu ga seperti sekolahan yang bisa lulus bersamaan. Banyak banget faktor yang menyebabkan kita bisa lulus di waktu berbeda, meskipun satu angkatan, satu kelas, satu peminatan, satu pembimbing, judul berkaitan, atau bahkan pengujinya sama. Karena saat kuliah keenceran otak bukan faktor paling utama kamu bisa berhasil lulus dengan cepat. Mungkin secara nilai, kamu yang berotak encer bisa mendapatkan IPK tinggi, tapi untuk urusan ngerjain skripsi, banyak-banyak doa aja.


Jujur, di awal-awal ngerjain skripsi aku berusaha mengerjakan sebaik mungkin sesuai panduan pengerjaan skripsi yang baik dan benar, dan say no to cheating. Pokoknya harus perfeksionis lah akhir dan prosesnya. Tapi pada akhirnya, yang penting skripsi kelar


Di fakultasku, sedikit banget yang bisa lulus tepat waktu, 4 tahun. Kurang dari itu, ga ada. Alasan utamanya kami dituntut menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan minimal 8 variabel. Buat teman-teman yang suka tanya, "kapan lulus?", "udah lulus belum?", "kapan wisuda?" rasanya minta digigit banget, apalagi nanyanya saat lagi pusing ngerjain skripsi. Tips buat kalian yang punya teman atau saudara yang lagi ngerjain skripsi, disupport (bantu ngetikin, bawain makanan, pijitin, dll) dan doakan. Udah gitu aja, ga perlu banyak tanya. Diam, support, dan doakan.


Ga semua orang mengalami kerikil-kerikil menuju kata "lulus". Banyak juga yang mulus-mulus aja, tiba-tiba wisuda aja. Prosesnya beda-beda bisa karena banyak hal. Semisal beberapa universitas ga menerapkan pengerjaan skripsi sebagai kewajiban, jadi ikut semacam tes kelulusan aja. Ada juga dipengaruhi judul, ada yang hoki milih judul yang ga nyusahin dan ada yang sebaliknya. Kemudian pembimbing, pembimbing adalah faktor penting cepat atau tidaknya kelulusan kamu. Kenapa? karena ga semua pembimbing bisa kita temui sesuka hati, ada yang perlu janjian dulu, dan ada juga yang udah bikin janji tapi dicancel. Tapi bagaimanapun mereka lah yang paling berjasa atas kelulusanmu :)


Revisi. Hanya satu kata yang terdiri dari 6 huruf, tapi bisa jadi mimpi buruk bagi sebagian mahasiswa yang sedang ngerjain skripsi. Sebegitu menyeramkannya kah? No comment!
(udalah ga mau komentar lagi, udah enek banget sama satu kata itu).


Nah untuk aku pribadi, ngerjain skripsi selama itu, punya sisi positif dan negatifnya;

(-)
1. Inem diserang pasukan jerawat
2. Menghabiskan biaya yang ga sedikit
3. Lelah sama pertanyaan, "kapan lulus?"
4. Sensitif sama kata revisi

(+)
1. Level sabar meningkat
2. Lumayan lah jadi lebih paham tentang statistika
3. Alhamdulillah dapet kesempatan ber-email sama profesor dan doktor di Jerman sana.
4. Dikenal dosen (kadang ada enaknya kadang juga ga)
5. Sekarang aku KURUSAN lho, ga perlu DIET guys.


Yah meskipun skripsi merupakan ujian terbesar dalam kehidupan perkuliahan, tapi percayalah skripsi mengajarkan kita banyak hal, bayangin aja kalau kita ngerjain skripsi puluhan sampai ratusan lembar seorang diri, berapa banyak ilmu baru yang kita dapatkan, skripsi juga mengajarkan kita untuk berpikir secara sistematis, dan banyak hal positif lain yang sebenarnya terkandung dalam kata SKRIPSI.

Senin, 24 Agustus 2015

Selamat Tinggal

"Rupanya sakit adalah tabib terbaik bagi luka" -Seorang teman-

Selamat tinggal luka, sakit, perih, aku akan berlari sejauh aku mampu, aku akan melompat setinggi yang kubisa. Kau akan tetap jadi kenangan masa lalu. Hii... selamat berpisah lagi, air mata yang telah mengering seiring berjalannya waktu. Karena sakit ini, aku belajar untuk mengatakan "selamat tinggal".

Minggu, 19 Juli 2015

Jangan/ Ga usah dibaca

Haaiii, i'm back...

Oke akhirnya memaksakan diri untuk menulis lagi meskipun masih agak-agak "alergi" nulis atau lebih parahnya "paronoid", karena denger kata "nulis" aja yang keinget skripsian dan revisian yang ga berkunjung berakhir. Sedikit cerita kalau aku sudah mendapat gelar nona Turfa Mirrotun Nujjiya, S.Psi tapi masih dalam proses terengah-engah nyelesain revisian. Kayaknya lebih gampang ngerjain skripsi, cuma nurutin maunya pembimbing dan maunya diri sendiri. Sedangkan yang namanya revisian harus nurutin kemauan panya pe-revisi yang bikin sebel, rasanya pengen teriak "kenapa ga dari dulu aja revisinya, sebelum semuanya udah mau beres" (ahhh kalau curhat tentang skripsi ga pernah kelar, aku lelah...)

Dan sekarang ga tau mau nulis apa *krik krik*
--
---
----
-----
------
-------
--------
---------
----------
-----------
------------
-------------
(postingan apa ini?? kenapa banyak strip begini??)

Hari ini makan donut rasa greentea (yang rasanya manis gula doang, ga ada greentea-greenteanya) di dunkin donuts, baru makan seperempat aku sudah enek kepengen muntah, saudara-saudara. Bukan rasanya yang ga enak, tapi aku ga suka makanan yang extra manis (PENTING) (gatau apa pentingnya ditulis di sini).

Lalu tiba-tiba layar laptop jadi putih, terus harus dimatikan paksa yang artinya harus nyalain laptor dari awal, tapi untungnya tulisan ini sudah tersimpan secara otomatis. Terima kasih banyak yang sudah menemukan teknologi menyimpan tulisan secara otomatis, aku ga perlu capek-capek nulis lagi, meskipun tulisan ga penting sekalipun.

Kemudian bingung lagi mau tulis apa lagi mau cerita apa lagi. Atulah cicak lewat kek, biar bisa ada yng diceritain *krik krik krik krik krik krik krik* kemudian sunyi tinggal suara kipas angin yang super berisik. Aku mah apa atuh, kamar aja masih pake kipas angin, belum terjamah AC. Bapak bingung mau pasang AC di mana, soalnya di seluruh ruangan di rumah panas semua. Dipakein AC semua nanti siapa yang mau bayar tagihan listriknya?!?! Dan akhirnya bapak ga beli-beli AC satu pun. Dan setiap kali aku sakit, bapak selalu bilang aku masuk angin karena pake kipas angin mulu. Padahal kalau tengah malem aku kepanasan dan kemudian keringetan, aku jadi uring-uringan ga bisa tidur atau lebih parahnya jadi gatel-gatel. Kalau udah gatel-gatel, aku suka garuk-garuk, padahal kulit aku sensitif parah (kulitnya cenderung lebih tipis dari kulit normal), jadi gampang luka. Kalau udah luka, sembuhnya lama (sama kayak hati). Ngilangin lukanya bisa berbulan-bulan, jadi kalau banyak bekas lukanya harus ke dokter kulit, kan keluar biaya lagi. Kalau masuk angin doang, tinggal dipijet bapak (ada alesan minta dipijet bapak), bapak pijetannya enak banget lho!!

Hati aku juga gampang terluka lho! (anaknya keukeuh, senengnya bikin pernyataan berkali-kali supaya orang-orang lebih yakin)

Kemudian ga ada ide lagi buat nulis...

*ngupil*

Tenang, idungnya lagi bersih jadi ngupil kali ini ga menghasilkan apa-apa. Ga ada yang ditempel ke bawah meja or pinggiran laptop (gausah dibayangin juga keleus).

Nulis apa lagi??

Dari awal pun udah dibilangin kalau ini adalah postingan sedikit maksa, jadi emang ga ada ide buat nulis, yang penting nulis aja.


-END-


Please jangan ilfil sama aku ya, janji deeeh next aku akan bikin tulisan berbobot :D

Happy holiday, ppl
Happy eid mubarak for all moslem friends in the universe *tebar kiss ala ala breana* (breana siapa, tur? gugling ajaaaah :DDD )

Sabtu, 02 Mei 2015

Happy birthday to me

Selamat malam minggu untuk seluruh temana-teman yang merayakan :)

Oh iya sekarang tanggal berapa ya? Hah..tanggal 2 Mei?? *kemudian menyanyikan lagu happy birthday untuk diri sendiri.

Happy birthday to me
Happy birthday to
Happy birthday
Happy birthday
Happy birthday to me

 Tahun ini cukup spesial. Bukan karena banyak kado atau ratusan ucapan selamat. NO!! Karena si *ehem* pun sampai sekarang belum ngucapin. Oke back to topic pleasee.... Tapi karena 2 minggu yang lalu, Allah gave me an early present, I got my S.Psi.... Alhamdulillah, akhirnya punya gelar baru, semoga senantiasa amanah terhadap gelar tersebut.

Dan yang spesial juga adalah, bapak yang kurang romantis dan sudah belasan tahun ga kasih kue ulang tahun, hari ini pesen kue ulang tahun cantik. heuheuheu terharuuu... Tapi sayang ada tulisan umur di atasnya, kan aku jadi merasa tua. Kecup cium untuk bapak yang baik hati, rajin ngaji dan rajin sholat di masjid, serta mampu jadi bank berjalan bagi keluarga. Terima kasih untuk didikkannya yang tidak otoriter tapi tetap tegas, yang sabar, dan selalu memberi motivasi tapi tidak menuntut, serta ga malu untuk memeluk atau mencium anak jika anak-anaknya mampu melakukan sesuatu yang luar biasa.

Beribu terima kasih juga untuk mama yang dengan kesabaran dan penuh cinta mendidik dan membesarkan ade meskipun harus tetap bekerja. Terima kasih untuk memahami segala kebutuhan ade tanpa perlu ade harus banyak cerita (oke aku cukup tertutup untuk hal-hal yang bersifat private, termasuk dengan keluarga). Dan terima kasih atas segala doanya. Ade ga akan jadi seperti sekarang selain doa dan ridha dari mama :*

Thanks to Allah... untuk kebaikan-kebaikan yang tiada henti Kau berikan untukku. Dan terima kasih untuk setiap ujianMu yang senantiasa menjadi media pendewasaan bagiku.

Terima kasih untuk teman-teman yang sudah mendoakan dan mengucapkan *terharu*

Terima kasih juga untuk para followers tercinta, atau yang cuma stalking (pede bgt), or lagi iseng-iseng nyasar blog wlaking ke blog ini. Berkat kalianlah aku tetap setia menulis (meskipun sekarang agak jarang). Jangan bosen-bosen ya mampir ke blog aku. Yaah, i know, meskipun tulisanku standar. Tapi semakin banyak yang baca tulisanku, semakin semangat untuk nulis, dan semakin banyak belajar untuk nulis. Karena diam-diam aku kepingin jadi penulis, tapi ya gitu, sadar diri atas kemampuan nulis yang pas-pasan.

Oh iya terima kasih juga untuk kamu yang selalu jadi alasan aku nulis. Meskipun kamu belum ngucapin selamat ulang tahun tapi termaafkan lah yaaa. Kayanya emang selalu dimaafkan, duuuuh :'(

Terima kasih juga untuk orang-orang yang sudah menginspirasi aku *hug*. Para beauty blogger dan para beauty vlogger, terima kasih sudah menceburkan aku ke dunia yang ternyata passion aku sejak kecil. Yuuk mariii yang kepingin tau passion baru turfa bisa main-main ke sini.

Hatur nuhun pisan sadayana. Semoga bertambahnya usia ini bukan hanya sekedar bertambahnya angka, namun bertambah juga kedewasaan dan kedekatan dengan Sang Pencipta. Aaminn :)

Jumat, 27 Maret 2015

Dear turfa

Finally, I'm back! Masih dengan ke-hectic-an skripsi yang insya Allah dalam waktu dekat akan selesai, doakan :)

Kali ini belum ada ispirasi untuk nulis apa di blog ini, so aku posting beberapa tulisan aku yang "dibuang sayang".



 Dear, turfa...
Ingatkah kau saat ayahmu mencium dan memelukmu ketika kau jadi seorang pemenang??
Ingatkah kau saat ibumu ikut menangis ketika kau sedang sangat bersedih??
Ingatkah kau saat kakak laki-lakimu berteriak histeris ketika kepalamu membentur batu besar??
Ingatkah kau saat kakak perempuanmu rela menghadang hujan badai ketika  kau bilang kau masuk rumah sakit??
Ingatkah kau saat nenekmu selalu membelamu ketika kau bertengkar dengan kakak-kakakmu??
Ingatkah kau saat nenekmu satu lagi selalu membuatkan kue kesukaanmu ketika kau mengunjungi rumahnya??
Ingatkah kau saat sepupumu datang tengah malam ke rumahmu ketika kau bilang takut sendirian??
Ingatkah kau saat teman-temanmu memeberikan kejutan ulang tahun??
Ingatkah kau saat teman dekatmu yang pertama rela mendengarkan ceritamu hingga tengah malam??
Ingatkah kau saat teman dekatmu yang kedua rela membagi cokelatnya yang sedikit ketika kau bilang kau sedang sedih??
Ingatkah kau saat teman dekatmu yang ketiga selalu memberimu semangat ketika kau merasa terpuruk??
Ingatkah kau saat teman dekatmu keempat selalu memberimu nasihat??
Ingatkah kau saat tetanggamu mengetuk pintu rumahmu dan menanyakan apakah kau sudah makan ketika kau sedang sendirian di rumah??
Itu semua hanya sebagian kecil yang kuceritakan
Tak sadarkah kau, banyak yang mencintaimu, menyayangimu, bersimpati bahkan berempati padamu??
Kau tertidur terlalu pulas hari ini, hingga tak kau sadari semuanya
Hey, ayo bangun...
Kenapa kau membenci dirimu sendiri, hidupmu sendiri??
Kau lupa caranya berdoa??
Kau lupa caranya meminta??
Kau lupa bahwa kau tak hidup seorang diri??
Pijakkan kakimu ke tanah, bukalah matamu sedikit lagi, tegakkan badanmu.
Meskipun dunia ini kejam, tapi tak sekejam yang kau bayangkan
Bangun...bangun...
Maafkan dirimu, masa lalumu
Bukankah kau pernah bilang kau suka melihat ke depan??
Tapi kenapa kau sering menengok ke belakang??
Kau takut ada yang tertinggal??
Ahh.. payah, kau pengecut!!
Ayoo.. jangan biarkan orang memanggilmu gila.
Jangan biarkan kau melewatkan masa-masa indahmu begitu saja
Tunjukkan senyummu
Senyum termanismu yang belum pernah kau perlihatkan pada siapa pun
Jangan kau simpan terlalu lama
Hey lihat..
Matahari sudah hampir terbit
Ayoo bersiap!!
Kebahagianmu sudah menanti untuk kau gapai

30 Oktober 2012

Selasa, 10 Maret 2015

Surat Cinta Untuk Kamu, Ayah Hebat Untuk Anak-anakku Kelak

Assalamualaikum,
Apa kabar kamu?? 
Apakah hari ini kamu sudah merasa produktif? 
Kalau iya, aku kalah. Seharian ini aku hanya mencicil skripsiku sambil sesekali tidur-tiduran karena kemarin aku kurang sehat, semalaman kepalaku terasa sakit.
Tapi sekarang kusempatkan menulis sepucuk surat ini untukmu.
Mungkin hari ini kamu belum siapa-siapa bagiku, atau malah kita belum saling mengenal.
Tapi Allah sudah menakdirkan kamu sebagai jodohku, ayah hebat bagi anak-anakku kelak.

Kelak kita akan bertemu.
Kelak kau akan mendatangi orang tuaku.
Kelak kau akan melafalkan janji suci itu di depan keluargaku.
Kelak kita punya keluarga kecil yang hangat. 

Hari ini memang aku belum jago memasak.
Tapi aku janji, dengan sebisaku akan memasakkan makanan untukmu dan anak-anak kita kelak.
Aku takkan membiarkan kalian kelaparan.
Hari ini aku belum lulus kuliah
Hehehe
Tapi aku usahakan untuk membereskannya secepatnya.
Lalu kuteruskan tetap belajar.
Belajar menjadi istri shalihah untukmu dan ibu yang baik untuk anak-anak kita kelak.
Kita sama-sama belajar, ya.
Hari ini aku masih suka meminta ibu menjaitkan pakaianku yang bolong.
Tapi kelak aku yang akan melakukan itu untukmu. 

Wahai, kamu, ayah untuk anak-anakku kelak. 
Memantaskan diri adalah usahaku untuk bertemu denganmu.
Kuharap saat ini kamu sedang melakukan hal yang sama. 
Lalu diam-diam kau mencari keberadaanku dengan meminta pada Allah untuk mendekatkanku kepadamu. 
Kita sama-sama berproses.
Berproses untuk jadi lebih baik.
Berproses untuk bisa saling dipertemukan. 

Hai, ayah bagi anak-anakku kelak..
Aku menunggumu :)


Rabu, 28 Januari 2015

Turfa Punya Blog Baru!!

Yippie, i'm back....Setelah berbulan-bulan ga mengunjungi blog ini, akhirnya tergerak hatinya buat bikin postingan lagi di sini setelah sebelumnya lebih sering bikin postingan di blog sebelah.

Kenapa lebih rajin nge-blog di blog sebelah, kenapa? *padahal ga ada yang nanya, yaudah nanya sendiri aja :(

Oke kali ini aku akan bahas kenapa blog sebelah terlihat lebih menarik untuk dikunjungi. Untuk yang penasaran (yang ga penasaran harus tetep buka) apa aja sih yang di bahas di blog sebelah, pleasee visit my blog sebelah

Latar Belakang
*jeilaaah kayak mau bikin karya ilmiah mbaknya pake latar belakang segala*

Aku kasih judul blog sebelah HanaMika. Why? Why? Dahulu kala saat aku lagi keranjingan all about japan, aku suka banget sama nama Hana, yang dalam bahasa jepang artinya bunga. Jaman awal kuliah, aku nonton drama korea yang pemeran utamanya gadis jepang bernama Hana. Dan si Hana ini punya sahabat yang namanya Mika. Entah kenapa, jadi suka juga dengan nama Mika. Iseng googling dan menemukan bahwa Mika dalam bahasa jepang berarti bulan baru atau bahasa kerennya new moon. Dan sekarang mulai suka dengan nama Himawari gara-gara suka sama OST. Doraemon Stand by Me, tapi sayang blognya sudah keburu dibuat dengan nama HanaMika.

Asal muasal bikin blog sebelah adalah untuk curhat colongan juga. Karena di blog ini followers nya sudah lumayan (meskipun ga banyak), rasa-rasanya aku butuh blog tanpa mencantumkan identitas diri, jadi lebih bebas mengutarakan isi hati tanpa perlu takut dengan anggapan orang-orang yang aku kenal.

Tapi lama kelamaan aku merasa 'iyuuuhhh banget' karena suka posting-posting puisi-puisi atau cerita galau, kayanya hidup aku tuh mellow banget. hiiikkksss :( akhirnya blog sebelah aku isi sama quote-quote yang sebenarnya note untuk diri sendiri. Lalu iseng coba review film, meskipun dulu pun aku suka review film di blog ini. Dan akhirnya aku menemukan keisengan yang memang sesuai sama passion aku. Yuuuppsss, review tentang beauty things.

Bermula dari kegemaran aku beli-beli alat make up kemudian berkembang menjadi beli-beli skin care sampai akhirnya kepikiran untuk kasih review tentang produk-produk yang sudah aku beli. Tenang saudara-saudara sekalian, kecintaan aku terhadap beauty things bukan semata-mata mengikuti arus perkembangan jaman. Aku sudah suka banget dengan beauty things dari kecil. Makanya dulu waktu kecil suka dibilang centil. Dulu aku suka pakai alat-alat make up mama. Eye shadow mama aku jadikan multi fungsi, bisa jadi eye shadow, lipstick, blush on, sampai kutek. Aku suka banget main make up - make up an, lalu berlaanjut main salon-salonan, dan jaman sma aku suka diem-diem pakai kutek warna bening karena sebenarnya ga boleh pakai kutek ke sekolah. Baru lah di jaman kuliah, explore kesukaan aku ber-nail art, meskipun masih acak-acakkan. Kali ini aku setuju dengan teori Freud kalau manusia dipengaruhi oleh masa lalunya atau masa kecilnya.

Rasanya ada kepuasan seteah me-review produk-produk make up atau skin care yang pernah aku coba, apalagi kalau banyak yang baca. Meskipun belum bisa dibilang sebagai beauty blogger, tapi aku sudah jatuh cinta mampir dan mampir terus ke blog sebelah, karena rasanya masih terlalu banyak produk yang kepingin aku review.

Disela-sela waktu senggang, kalau dulu suka blog walking ke blog-blog mbak-mbak penulis, sekarang lebih sering blog walking ke blog para beauty blogger. Buat aku pribadi yang kepingin jadi penulis tapi ga pede dengan tulisan yang masih sangat berantakan, membuat review adalah tantangan. Bagaimana menuliskan isi keapala supaya enak di baca dan dimengerti oleh para pembaca. Belum lagi harus melakukan sesi pemotretan terlebih dahulu sebelum nge-blog, pokoknya seru lah. Jadi maaf-maaf ya jadi jarang mampir di blog ini.

Kiss kiss :*

Sekali lagi yuuuukk mampir ke blog sebelah aku :) Thank you *ala-ala dijahyellow