Rabu, 22 Oktober 2014

Hai, Terima Kasih

Aku terlonjak dari tempat tidurku saat sebaris kata kau kirimkan. Hanya kata "semangat" dan emoticon senyum. Hanya itu. Tapi bahagiaku mengalihkan segala rasa muramku hari itu. Lalu aku tersadar, sampai kapan? Mau sampai kapan aku jadi orang gila yang memujamu secara diam-diam dari kejauhan? Tersenyum untuk kebahgianmu dan berdoa untuk kesuksesanmu. Padahal saat hari indah menyapamu, bukan aku yang kau cari. Bukan aku yang kau bagi untaian tawa bahagiamu. Aku hanya akan menyaksikan dari kejauhan. Dan mengucapkan selamat. Kau rayakan kebahagianmu dengan yang lain. Mungkin salah satu dari mereka adalah wanita yang kau puja. Pada akhirnya aku tetap berdiri sendiri di tempatku. Menerka-nerka apa yang sedang kau lakukan dengan teman-temanmu lewat akun media sosialmu. Sembari berangan, andai aku ada di situ, menjadi bagian dari kebahagianmu.

Terima kasih atas kata "semangat" yang kau kirimkan. Aku bahagia. Sangat bahagia bahkan. Andai mendekapmu bukan hanya angan. Aku ingin. Tapi kini aku sedang duduk manis di dunia nyata. Menyapamu pun aku tak mampu. Mungkin hanya bunga tidurku yang akan menyatukan kita. Karena pasti kau memilih memimpikan yang lain. Bukan aku.

Ciputat, 19 Oktober 2014

Jumat, 03 Oktober 2014

8 + 1 = Complete

Masih dalam edisi berkabung karena SNSD ditinggalkan salah satu aset terbaik grup, yang menurut aku memiliki suara kedua terbaik setelah leadernya, Taeyeon. Ahh, sepertinya agak lebay kalau ikutan sedih, tapi entahlah saat denger berita duka itu, spontan aku langsung galau dan berharap sebuah keajaiban, berharap pihak SM menarik kembali keputusannya, and will bring our Sica come. Huhuhu.. udah 15 tahun Mr!!

Jadi beginilah kisah kasih aku dengan per-korean...

Saat menginjak SMA, aku anti banget sama korea-korean. Dua drama korea yang aku tonton cuma Full House sama Jewell in the Palace, setelah itu ga nonton-nonton lagi. Suatu hari diajakin main ke rumah salah seorang teman sekelas, disuguhi drama korea BBF. Awalnya mau ikutan nonton karena ikut-ikutan daripada ga ada kerjaan di rumah orang (kan ga lucu kalau nyapu ngepel di rumah orang). Eh akhirnya jatuh cinta dan kecanduan. Setelah itu langganan nonton drama korea di Indosiar. Menginjak akhir SMA, aku mulai mengenal yang namanya YOUTUBE yang akhirnya meracuni aku hingga sekarang. Awalnya iseng-iseng streaming. Saat itu lagi booming Nobody nya Wonder Girl. Lalu coba-coba nonton MV (Video Klip) K-pop yang lain. Dan akhirnya nonton SNSD deh a.k.a Girls' Generation a.k.a GG. Kalau ga salah MV SNSD pertama yang aku tonton itu judulnya OH!. "Hiiihhh... aneh!" itulah komentar aku saat nonton MV OH! Tapi saat nonton MV yang judulnya Girls' Generation, penilaian buruk aku sama grup 9 cewek ini langsung berubah, apalagi mereka pakai baju unyuk-unyuk dengan tulisan nama mereka masing-masing di depan kaosnya. Ada satu bagian di lagu itu yang aku suka banget dan menurutku suara yang nyanyi bagus, aku coba cari tau suara siapa dan ternyata suaranya si ice princess, Jessica. Dan Jessica lah awal mula akhirnya aku suka sama SNSD dan per-Kpop-an. Mulailah aku kenal dan suka girl band korea yang lain, 2NE1, Miss A, A Pink dan buanyaaaak lagiiii... Makanya saat tau Jessica keluar dari SNSD, aku cediiiiiih aneeuttthhhhh :'( kenapa Jessica kenapa??? Meskipun lebih baik ga ada yang keluar dan tetep ber-9, tapi kalau Jessica yang keluar, aku bener-bener sedih.

Awalnya aku kira alasan Jessica keluar dari SNSD itu karena doi mau nikah. Karena belum lama ini sempet ada isu kalau Jessica lagi deket sama salah satu artis China, lupa siapa namanya. Eh tapi ternyata bukan. Yang bikin tambah sedih saat baca pernyataan Jessica di Weibo nya. Entahlah pihak mana yang benar dan apa alasan sebenarnya Jessica keluar dari SNSD, yang jelas aku sediiiiih!!!

Dan sampai sekarang aku masih berharap keluarnya Jessica dari SNSD hanya sebatas mimpi #maafakumulailebay #tapiakuemanglebay #ehmaksudnyasedih #staystrongjessica #staystrongsone #snsdharustetepber9 huaaaaa :'(

PS: aku ga nyangka bakal se-lebay ini loooh tapi emang sediiiih....

Yihaaa... ini dia bonus spesial buat kalian :)




Sabtu, 16 Agustus 2014

Lagi-lagi Tentang Cinta

Tadi aku bertemu dengannya, saling menyapa dan tertawa. Mungkin kali ini ia mengira aku jatuh cinta lagi padanya. Tapi tidak! Aku lelah berpura-pura, aku lelah mencintainya tanpa balasan. Aku bukan pecinta sempurna yang mencintai dengan tulus tanpa harapan cinta terbalaskan. Aku selalu berharap dan berharap, sampai-sampai aku menyebutnya si PHP (pemberi harapan palsu), tapi sesungguhnya bukan ia yang memberi harapan palsu, tapi aku yang tak henti berharap. Tapi kini aku kibarkan bendera putihku, aku menyerah. Bukan karena aku sedang mencintai yang lain. Tapi aku muak dengan kisah cintaku sendiri, seringnya berakhir menyedihkan. Aku pun sudah muak membohongi hati nuraniku sendiri dengan berpura-pura bahagia melihatnya bahagia dengan yang lain, yang berpura-pura tak menghiraukan saat ia menggoda wanita yang diincarnya. Aku pun menangis seperti yang lain, tapi bukan air mata yang keluar, tapi barisan aksara yang tak berani kuceritakan pada siapa pun, biarlah si buku harian jadi saksi bisu aku pernah mencintainya dengan luka yang menganganga. Kumpulan kata tak kan mampu mengisahkan mellow dramaku, selebihnya kutumpahkan lewat doa, lewat sajak-sajak yang sering kubaca, lewat lirik-lirik lagu yang sering kudengar, lewat senyuman yang seringnya kupaksakan.

Kemarin seorang teman menceritakan kisah cintanya yang pilu, lalu aku tersadar kenapa selama ini tak kuputuskan saja jalan hidupku. Selalu berharap ia akan mencintaiku lagi atau membiarkan diri ini bahagia dengan mengikhlaskannya. Dan aku memilih pilihan kedua, aku ingin menyerahkan segala cinta ini hanya untuk seseorang yang pantas mendapatkannya. Memang cintaku tak sebesar cinta tokoh-tokoh dalam negeri dongeng, tapi paling tidak aku menyimpannya rapat-rapat. Ahh.. mungkin kalian bosan membaca tulisan-tulisanku yang melulu tentang cinta. Karena kisahku yang lain kututurkan langsung lewat lisan, aku malas menulisnya. Hanya kisah cinta yang mampu membuatku ingin menulis, menulis, dan menulis.

Andai jatuh cinta bisa memilih, aku tak kan memilih dia yang akan mengecewakanku. Tapi inilah hidup, ada hikmah dari setiap takdir yang sudah Tuhan gariskan, tinggal aku mau ataau tidak mengambil hikmah dari perjalanan kisah cintaku. Setidaknya aku pernah melawan luka, setidaknya aku pernah mengambil keputusan yang pastinya tak mudah, setidaknya aku belajar mengikhlaskan dan bersabar menunggu sang pangeran yang Tuhan simpan untukku datang :)

Kamis, 05 Juni 2014

Kopdar Sekolah Pernikahan

Hari minggu kemarin saya dan beberapa teman menghadiri kopi darat sebuah web (sekolahpernikahan.com) yang isinya sharing-sharing tentang ilmu pernikahan. Kebetulan untuk info tentang kopdar, saya yang kasih tau beberapa teman dan yang paling semangat ngajakin. Yaah mungkin keliatannya saya ngebet banget untuk urusan yang satu itu (baca: nikah), maklumlah sudah berumur :p tapi sebenarnya, karena saya merasakan betul manfaat bergabung di web tersebut. Bahwa menikah bukan solusi dari semua masalah dari kehidupan, bahkan seringnya memulai masalah baru. Tapi bukan berarti "mending ga usah nikah". Menikah adalah bagian penyempurnaan keislaman kita, bentuk ketaatan kita kepada Allah. Lagian secara lahiriah, kita butuh yang namanya nikah. Kebayang ga sih sampai tua sendirian?!?!

Balik lagi ke soal kopdar yang menyenangkan. Banyak kejadian lucu untuk sampai ke lokasi acara. Ga tau harus naik transportasi umum apa, ga tau harus berhenti di mana, dan paling parahnya nama tempat yang disebutkan panitia tidak begitu familiar ditelinga masyarakat sekitar. Akhirnya setengah jam kami terbuang untuk nanya sana-sini, bolak-balik ga jelas, sampai akhirnya bapak-bapak kebersihan jalanan dengan baik hati mencoba menyarikan lokasi.

Tepat jam 9, kami sampai di lokasi. Untungnya acaranya belum dimulai. Tapi saat memasuki ruangan, ada sedikit syok sebenarnya. Karena para peserta kopdar kebanyakan berusia jauh lebih tua dari pada kami. Jadilah saya ngerasa "bocil" banget di sana. Btw, tapi mereka sangat welcome sekali dengan kedatangan kami. Mungkin di hati kecil mereka berkata, "salut masih muda tapi mau datang ke acara yang ngobrolin soal pernikahan seperti ini." Pede level 1000. Hahaha...

Kebetulan kopdar tersebut adalah kopdar pertama jadi ga terlalu banyak yang hadir, tapi justru seru, jadi semakin khusuk menyimak setiap materi dan sharing yang di berikan bapak kepala sekolah kami (sebutan untuk penggagas web sekolahpernikahan.com) pak noveldy. Beliau banyak berbagi cerita tentang pengalaman para klien yang pernah ditangani. Denger ceritanya bikin kepala saya nyut-nyutan. Yah benar, pernikahan ga sesimpel yang dibayangkan. Tapi jangan salah, pernikahan seharusnya tak semenyeramkan yang kita kira jika kita punya ilmunya. Pernikahan itu memulai fase kehidupan baru, butuh sekali ilmu sebagai pedoman kita menjalani fase-fase yang pastinya ada suka dan dukanya.

Oh iya, tema dari kopdar ini adalah "menikah jangan sampai seperti membeli kucing dalam karung" apa sih maksudnya?? Intinya kenali dulu pasangan yang akan menjadi pendamping hidup kita selamanya. Karena kadang orang yang pacaran bertahun-tahun pun belum tentu sudah mengenal pasangannya. Lamanya pacaran tidak menjamin langgengnya suatu pernikahan. Laah terus gimana dong?? Makanya cari tau ilmunya dulu sebelum menikah. Hhehe

Di akhir acara, ada guest star yang paling di tunggu-tunggu, sepasang suami istri yang di usia pernikah yang masih muda, sudah Allah berikan ujian yang tak mudah. Mereka sangat terbuka berbagi pengalaman yang mereka hadapi. Butuh keberanian besar untuk bisa berbagi pengalaman pahit bukan? Saya coba membayangkan jika saya yang mengalami hal tersebut, jangankan berani menceritakannya di depan banyak orang, menuliskannya pun belum tentu saya sanggup. Tapi mereka berani berbagi sebagai pembelajaran kami, "mah jadi orang biasa atau jadi orang luar biasa?" Yang mampu tetap berkembang apapun tanah yang kita bijak, meski tanah berkerikil sekalu pun.

Waah pokoknya acaranya super seru dan asiik. Bekal berharga menuju fase baru yang sangat ditunggu-tunggu (khususnya untuk saya pribadi) :)

Jumat, 11 April 2014

Lagi-lagi Tentang Jodoh (Jodoh part Banyak) :D

I'm back. Setelah rasanya lama banget ga sharing di blog ini. Kali ini pun keinginan nulis disponsori habis baca twit seorang teman SMA yang dalam waktu dekat akan mengelurkan sebuah buku motivasi berduet dengan suaminya. Huufffttt ENVY gilaaaak, astagfirullah... tapi eniwey, ke-envy-an itu kadang berefek positif looh. Yah minimal aku jadi tergerak buat nulis lagi. hhihihi :D Back to topic, tentang teman yang menulis buku, judul bukunya sebenarnya yang bikin #$%^&*()(*&^%#$%^&*() (speechles). Judulnya "Wahai Imamku Jemputlah Aku" Subhanallah, merinding banget saat baca kata-kata tersebut. Karena kadang aku membayangkan setelah menikah, kehidupan kita akan semakin crowded dan jadi banyak masalah. Tapi justru teman aku yang satu ini jadi super amaze setelah menikah. Yah, tergantung pasangannya juga siih, mau menjadikan pernikahan sebagai ibadah, investasi akhirat, atau justru menjadikan pernikahan sebagai pemuas nafsu yang "halal". Lagi-lagi seperti apa komunikasi kita sama Allah, sebanyak apa kita meminta atau bahkan merengek sama Allah.

Ngomong-ngomong soal jodoh (padahal niat nulis postingan ini, emang mau ngomongin jodoh. hihihi) siapa siih yang ga mau mendapat jodoh yang terbaik, setidaknya meskipun ga perfect, tapi bisa melengkapi kita supaya bisa jadi pasangan yang perfect *ceilaaah* Pasti jawabannya semua orang. Orang jahat sekali pun pasti menginginkan mendapat pasangan yang tidak jahat kan?? Nah tapi pada kenyataannya jodoh kita adalah cerminan kita looh. Tau kan kalimat yang sangat populer dan merupakan janji Allah, "Wanita baik untuk laki-laki yang baik dan sebaliknya pula, wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik pula." Lalu muncul pertanyaan, bagaimana jika seseorang yang baik tidak mendapatkan pasangan yang baik? Kemungkinan hal tersebut bagian sayangnya Allah pada ciptaanNya (ujian dari Allah). Dan hal tersebut biasanya bersifat kasuistik atau ga banyak, selebihnya ya sesuai janji Allah tersebut. So, bagaimana caranya supaya kita dapat jodoh yang baik?? Perbaiki diri. Insya Allah, seseorang yang akan jadi jodoh kita kelak sedang Allah perbaiki juga pribadinya. Aamiin..

Yuuk..guys, yang belum ketemu jodohnya seperti aku ini, berarti Allah sedang memberi waktu kepada kita untuk memperbaiki diri, supaya kita mendapat jodoh yang baik. Aamiin. Good nite, good people :)