Rasanya baru kemarin aku menangisi kepergianmu
Rasanya baru kemarin aku menulis segalanya tentangmu
Tapi akhirnya aku tersadar, aku merindukan cinta yang suci
Cinta yang kuraih dengan cara yang halal
Jikalau kamu memang jodohku, Tuhan pasti bawa kamu mendatangi
orang tuaku
Namun jika bukan, semoga Tuhan menyegerakan jodohku datang
Aku tak minta yang sepertimu
Karena aku takut saat mencintainya aku malah mengingatmu
Kuminta yang sebaik-baik jodoh yang Tuhan persiapkan untukku
Aku juga meminta Tuhan beri jodoh yang terbaik untukmu
Jikalau bukan aku, semoga dia tak sepertiku
Agar saat kamu mencintainya, tak ada sedikit pun ingatanmu
tentangku
Haai kamu, maaf aku pernah mencintaimu
Mencintaimu bukan karena Tuhanku, tapi karena nafsuku
Maaf telah mengharapkanmu selalu di sisiku
Harapku bukan Karena Tuhanku, tapi karena egoku
Yang kita lakukan dulu memang tak salah di mata hukum dan
orang-orang sekitar kita
Tapi di mata Tuhan, kita sudah berdosa
Aku hanya berbicara denganmu sesekali saja
Dan kamu tak pernah menyentuhku atau malah melakukan yang
tak sewajarnya
Kita hanya saling menyimpan rasa
Mengungkapkannya dengan kata-kata
Kita memang tak sering saling memandang mata
Apalagi berani bermesra-mesra
Tapi zina hati ini telah mengotori diriku
Menambah daftar catatan dosaku
Maafkan aku
Yang kemarin, semoga Tuhan mau memaafkannya
Inilah jalan terbaik untuk kita
Semoga indah pada waktunya
Tak usah tergesa-gesa mencari penggantiku agar hatimu tak
gundah gulana lagi
Persiapkan diri saja tuk menjemput bidadari dunia akhiratmu’
Umurmu masih muda
Kamu tak dikejar deadline seperti aku
Bukannya aku cemburu
Tapi aku tak mau kamu melakukan kesalahan yang sama seperti
yang pernah kita lakukan dulu
Haii kamu
Selamat memantaskan diri
Selamat menjadi pribadi yang lebih baik
Kita pasti bertemu di pelaminan kelak
Entah kamu jadi pendampingku atau jadi tamuku
Tapi setidaknya aku bahagia telah melepas kepergianmu dari
hatiku dengan senyuman
Karena aku percaya janji Tuhan
Wanita yang baik untuk lelaki yang baik, dan sebaliknya J