Selasa, 11 Desember 2012

Story part 2

Kali ini saya cuma mau menepati janji saya sebelumnya. Di postingan sebelumnya saya janji mau cerita apa saja yang terjadi akhir-akhir ini.

Sekitar dua minggu yang lalu, kampus saya kedatangan para artis pemeran film 5 cm, untuk melakukan promo film mereka. Antusiasme mahasiswa cukup tinggi, terutama antusiasme dari kaum mahasiswi. Mungkin karena sebagian besar pemeran adalah aktor tampan yang tiap tahun mejeng di layar bioskop. Saya sendiri sih, ga niat sama sekali untuk bertemu artisnya. Tapi hanya ingin tau bagaimana proses pembuatan film tersebut. Karena, dilihat dari trailernya, sepertinya filmnya akan 'wow' sekali. Ditambah, saya penggemar berat novel 5 cm. Well, 5 cm berawal dari sebuah novel yang diangkat ke layar lebar.

Saya menghadiri roadshow tersebut bersama beberapa teman. Tapi karena satu dan lain hal, kami duduk terpencar-pencar. Saya duduk bersama sahabat saya, jejen di sebelah kiri panggung.

Kami duduk bersebelahan dengan anak komunikasi. Yah, ga bermaksud SARA atau apa lah, mungkin sesuai dengan jurusan mereka, komunikasi mereka amat sangat baik malah kelewat baiknya alias berisik. Setiap kali di sebut nama-nama artis yang akan menghadiri acara tersebut, mereka akan berteriak histeris.

Sampailah di mana para artis akhirnya datang dan naik ke atas panggung, mereka yang sebelumnya duduk sejajar dengan kami, pindah ke depan kami. Agak lega perasaan kami saat itu karena polusi suaranya sedikit berkurang, meskipun tak bisa dipungkiri, kami tetap merasa terganggu.

Mereka berteriak histeris saat herjunot ali menatap ke arah mereka(pada kami juga) dan parahnya lagi, salah satu dari mereka menyemprotkan minyak wangi kepakaiannya dengan alasan "ga kuat junot natap gue" what the hell!! Ada ya manusia seperti itu. Maaf untuk ukuran saya mereka bisa dibilang "alay" artis kan manusia juga. Kok ya biasa aja lah. Mereka bukan penemu telepon, energi listrik, atau gaya gravitasi kan. Mereka juga bukan pemilik raksasa bisnis microsoft, apple atau google kan. Mereka juga ga mendapatkan nobel kedamaian kan. So??? Ahh...itu sih cuma pemikiran saya saja. Kan manusia berbeda-beda pribadinya.
Oke, ceritanya belum habis sampai di situ. Saat beberapa artis di atas panggung berkeringat, ada juga yang rela mengelap keringatnya dan menyimpan bekas tisunya. Yah, diantara orang-orang tersebut salah satunya kumpulan orang yang saya ceritakan tadi.

Aselii, pengalaman tersebut lumayan nyebelin siih tapi seru. Betapa lucunya ya manuasia-manusia itu. Ada yang super diam seperti kami, ada yang super berisik seperti mereka. Ada yang menganggap artis manusia biasa seperti kami tapi ada juga yang menganggap artis sebagai pekerjaan yang "waw" sekali seperti mereka. Itu semua kembali pada diri kita masing-masing. Oke, sekian dulu yaaah, maaf postingannya super telat. Ehehee

Tidak ada komentar:

Posting Komentar