haaaaaaaloooooohaaaaaa... kali ini postingannya ga tentang film dulu. akhir-akhir ini saya disibukkan dengan persiapan pernikahan kaka tercinta yang sangat amat menyita waktu dan tenaga *lebaaaaaaaay* tapi..tapi..disela-sela kesibukan ini, saya menyempatkan waktu membaca sebuah novel karangan mba Ifa, judulnya 'friend love ship" daaaaaan, coba tebak apa yang terjadi saat saya membaca novel itu diangkot dalam perjalanan pencarian barang-barang untuk pernikahan kaka saya, saya senyum-senyum sendiri di samping supir angkoot?? yuupppzzzzzz, saya memang sengaja memilih duduk di samping supir angkot agar merasa lebih aman *apa siiih ini??*
ceritanya itu lhoo... ceritanya.. bikin nangis darah sambil jumpalitan. merasa tersindir karena karakter dalam novel sedikit banyak menggambarkan isi hati saya. ohh iya, novel itu bercerita tentang ke-12 wanita karir yang berusia cukup untuk menikah namun belum juga mendapatkan jodoh karena prinsip mereka yang *banyak maunya*. mereka ber-12 yang dipersatukan karena banyak kesamaan sama-sama berkomitmen tidak berpacaran, dan ituu SAYA BANGET *uhuuuy*
ulalalaaaaaaah... sejak masih kecil, saat saya sudah mengerti berpacaran itu tidak diperbolehkan dalam islam, saya sudah berjanji pada diri saya sendiri untuk tidak berpacaran. lama kelamaan alasan saya tidak berpacaran bukan karena lagi tidak diperbolehkan dalam islam, tapi karena beberapa alasan. yaaaah, salah satu alasannya saya ingin jadi wanita yang independent . hihihi... sampai waktunya saya siap berumah tangga, kepengennya siiih bisa bebas sabagai wanita independen yang ga bergantung sama siapa-siapa. oke, ini semua dipengaruhi background kehidupan saya sebagai anak dari kedua orang tua yang super sibuk dan hidup tanpa pembantu dan pengasuh, bisa dibayangkan sejak kecil saya melakukan segalanya sendiri.
6-7 tahun lagi target saya menikah. hihihi... banyak yang bilang saya bakal jadi perawan tua kalau memutuskan untuk menikah di atas usia 25 tahun. tapi... ga ngaruh lah bagi saya dengan omongan-omongan orang itu. toh, saya juga belum memiliki calonnya. mau nikah sama siapa dooong, teman-teman?? lagian, nikah itu ga mudah. banyak yang harus dipersiapkan. dan persiapannya pun harus sangat matang di tengah-tengah gejala kawin-cerai di tengah masyarakat.
huuusssssh, tapi kadang saya pun sering memikirkan untuk menikah muda. heeeeem, biasanya siih kalo lagi banyak masalah atau lagi cuape-cuapenya banget dan butuh seseorang untuk berbagi, saya sering menginginkan cepat-cepat memiliki suami yang bisa diajak susah bersama *kurang asem bangeeeeet* hahaha. tapi... tapi... kadang saya juga suka berfikir untuk tidak menikah dengan alasan, saya merasa mampu melakukan semuanya sendiri , egois sekali memang. heeeeem, tapi yah kadang kita memiliki ide-ide liar seperti itu. hahaha...
jodoh itu ga kemana kaaaaan?? masih muda, masih 19, masih banyak yang harus dicapai, mending fokus sama pencapaian-pencapaian saat ini dulu. kalau waktunya udah tepat pasti allah akan mempertemukan dengan si Mr. Right. tulang rusak ga akan tertukar, gaaan... masih banyak hal-hal berharga yang bisa kita lakukan sendiri dulu. abaikan pertanyaan-pertanyaan "mana calonnya?" saya cuma senyum kalo ditanya begitu. yaaaaah, wajar banget di usia-usia kayak saya ini masih jual mahal, katanya belum mengkhawatirkan.
kuliah..kuliah dulu.. YANG BENER. kata mama, "kalau udah sukses, jodoh datang sendiri" (thanks mommy, buat wejangan yang selalu bikin semangat ade) "bersyukur kamu belum pernah pacaran. beruntung banget suami kamu, de" kata-kata yang memotivasi saya untuk semangat menjaga prinsip saya, dari geng gong ku yang gila, Ulet cemara (happy, dian, jeni, ica... makasi sudah mau direpotkan dengan curhatan galau tiap hari) thanks juga buat mba Ifa, yang sudah membuat novel-novel gila yang aduhai bikin senyum-senyum sendiri. dan terima kasih teramart besar buat sahabat biru saya, ajeeeeng yang sudah memperkenalkan novel-novel mba Ifa. thank you so much yaaaaaa :* dan beribu terima kasih kepada para lelaki yang membukakan mata saya bahwa wanita yang independen itu lebih menyenangkan. tanpa sms menanyakan kabar, "udah makan belom?" dan segala sesuatu yang ga penting-penting banget, jadi lebih bebas menentukan pilihan sendiri. ulalala byeeeeeeeeee....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar