Minggu, 19 Juli 2015

Jangan/ Ga usah dibaca

Haaiii, i'm back...

Oke akhirnya memaksakan diri untuk menulis lagi meskipun masih agak-agak "alergi" nulis atau lebih parahnya "paronoid", karena denger kata "nulis" aja yang keinget skripsian dan revisian yang ga berkunjung berakhir. Sedikit cerita kalau aku sudah mendapat gelar nona Turfa Mirrotun Nujjiya, S.Psi tapi masih dalam proses terengah-engah nyelesain revisian. Kayaknya lebih gampang ngerjain skripsi, cuma nurutin maunya pembimbing dan maunya diri sendiri. Sedangkan yang namanya revisian harus nurutin kemauan panya pe-revisi yang bikin sebel, rasanya pengen teriak "kenapa ga dari dulu aja revisinya, sebelum semuanya udah mau beres" (ahhh kalau curhat tentang skripsi ga pernah kelar, aku lelah...)

Dan sekarang ga tau mau nulis apa *krik krik*
--
---
----
-----
------
-------
--------
---------
----------
-----------
------------
-------------
(postingan apa ini?? kenapa banyak strip begini??)

Hari ini makan donut rasa greentea (yang rasanya manis gula doang, ga ada greentea-greenteanya) di dunkin donuts, baru makan seperempat aku sudah enek kepengen muntah, saudara-saudara. Bukan rasanya yang ga enak, tapi aku ga suka makanan yang extra manis (PENTING) (gatau apa pentingnya ditulis di sini).

Lalu tiba-tiba layar laptop jadi putih, terus harus dimatikan paksa yang artinya harus nyalain laptor dari awal, tapi untungnya tulisan ini sudah tersimpan secara otomatis. Terima kasih banyak yang sudah menemukan teknologi menyimpan tulisan secara otomatis, aku ga perlu capek-capek nulis lagi, meskipun tulisan ga penting sekalipun.

Kemudian bingung lagi mau tulis apa lagi mau cerita apa lagi. Atulah cicak lewat kek, biar bisa ada yng diceritain *krik krik krik krik krik krik krik* kemudian sunyi tinggal suara kipas angin yang super berisik. Aku mah apa atuh, kamar aja masih pake kipas angin, belum terjamah AC. Bapak bingung mau pasang AC di mana, soalnya di seluruh ruangan di rumah panas semua. Dipakein AC semua nanti siapa yang mau bayar tagihan listriknya?!?! Dan akhirnya bapak ga beli-beli AC satu pun. Dan setiap kali aku sakit, bapak selalu bilang aku masuk angin karena pake kipas angin mulu. Padahal kalau tengah malem aku kepanasan dan kemudian keringetan, aku jadi uring-uringan ga bisa tidur atau lebih parahnya jadi gatel-gatel. Kalau udah gatel-gatel, aku suka garuk-garuk, padahal kulit aku sensitif parah (kulitnya cenderung lebih tipis dari kulit normal), jadi gampang luka. Kalau udah luka, sembuhnya lama (sama kayak hati). Ngilangin lukanya bisa berbulan-bulan, jadi kalau banyak bekas lukanya harus ke dokter kulit, kan keluar biaya lagi. Kalau masuk angin doang, tinggal dipijet bapak (ada alesan minta dipijet bapak), bapak pijetannya enak banget lho!!

Hati aku juga gampang terluka lho! (anaknya keukeuh, senengnya bikin pernyataan berkali-kali supaya orang-orang lebih yakin)

Kemudian ga ada ide lagi buat nulis...

*ngupil*

Tenang, idungnya lagi bersih jadi ngupil kali ini ga menghasilkan apa-apa. Ga ada yang ditempel ke bawah meja or pinggiran laptop (gausah dibayangin juga keleus).

Nulis apa lagi??

Dari awal pun udah dibilangin kalau ini adalah postingan sedikit maksa, jadi emang ga ada ide buat nulis, yang penting nulis aja.


-END-


Please jangan ilfil sama aku ya, janji deeeh next aku akan bikin tulisan berbobot :D

Happy holiday, ppl
Happy eid mubarak for all moslem friends in the universe *tebar kiss ala ala breana* (breana siapa, tur? gugling ajaaaah :DDD )