dibalik pelangi

Dulu waktu kecil saya benci yang namanya hujan. Hujan bikin saya ga bisa main di luar. Tapi sekarang saya suka hujan. Karena akan ada pelangi setelahnya.

Saya suka warna pelangi, lembut dan cantik. Merah jingga kuning hijau biru nila ungu membentuk kesatuan yang menakjubkan. Kalau suka sedih senang bahagia sakit benci rindu dijadikan satu, bakal terbentuk sesuatu yang menakjubkan juga ga ya?? Kan sama-sama sesuatu yang saling berbeda. Harusnya bisa kan?? Tapi kita kadang ga menyadari bahwa semua yang kita alami dikehidupan ini bisa membentuk sesuatu yang menakjubkan dikemudian hari. Kita terlena dengan emosi-emosi sesaat yang bikin kita ga mensyukuri setiap hal yang Tuhan berikan yang sebenernya bisa membuat hidup kita berwarna dan membentuk sesuatu yang menakjubkan, pribadi yang kokoh dan mandiri.

Saya sudah setahun lebih belajar psikologi. Dan banyak teori-teori tentang kehidupan yang sudah saya dapatkan. Tapi lagi-lagi praktek ga semudah teorinya. Saya juga kadang pesimis melakukan teori-teori yang diajarkan. Tapi saya akan jadi orang merugi kalau tau teorinya tapi ga dipraktekan. Bukannya kita belajar untuk mengubah diri kita sendiri dulu, baru orang lain??

Saya belum sekokoh pohon jati. Saya masih seperti tumbuhan yang beranjak meninggi dengan buah-buah lebat di sana-sini. Proses ditempa dengan angin yang kencang, hujan lebat, petir menyambar, panas yang membakar. Mungkin saya bisa mati atau saya akan jadi pohon yang kuat... tinggal bagaimana saya memilih dan mengambil keputusan. Semuanya tergantung niat. Saya pun masih belajar. Namun belajar yang baik harus dimulai dengan niat yang baik pula dan keyakinan akan berhasil.

Dari hal-hal kecil kita belajar menyatukannya hingga terbentuk sesuatu yang besar. Dari rintik hujan, hujsan lebat, petir dan kilat, hujan reda kemudian pelangi. Kita ga akan pernah tau apa yang akan terjadi kelak selain keyakinan kita yang membawa kita untuk percaya bahwa keindahan kelak akan kita dapatkan.

Kalau setelah hujan saja ada pelangi. Mungkin setelah perjalanan panjang yang melelahkan ini ada keindahan yang melebihi pelangi yang kita dapatkan.

Saya suka hujan, karena akan ada pelangi stelahnya :)

welcome 2012

holaaa, blogerssss....
happy new year!!!! *tiup terompet*

yuhuuu... ini kali pertama aku nikamtin tahun baru di luar rumah sambil liatin kembang api. it's so wonderfull *takjub*

tadinya sama sekali ga ada niat untuk ngerayain tahun baru kayak orang-orang. seperti tahun-tahun sebelumnya tradisi tahun baru di rumah ialah, TIDUUUR... hahaha, tapi detik-detik menuju pergantian tahun suara kembang api menggoda-goda aku untk keluar rumah. awalnya liat dari teras, keluar pager, depan pager, ehh... akhirnya jalan juga deh ke deket lapangan voli tempat ibu-ibu, bapa-bapa, kaka-kaka, ade-ade berkumpul. sebenernya ini bukan kali pertama aku liat kembang api secara langsung. tapi ini untuk pertama kali aku liat kembang api yang buanyaaak banget secara langsung. rasanya hiipiiii. mungkin ini alasan orang-orang berbondong-bondong ikut merayakan tahun baru. suasana suka cita kental sekali.

sayang seribu sayang, karena niatnya cuma iseng keluar rumah, jadi ga sempet bawa apapun buat mengabadikan momen yang buat aku takjub itu. hiks :'( jadi kita googling aja yuuuks...

semoga perayaan pergantian tahun tidak hanya dibuat sebagai ajang hura-hura, namun bisa membawa dampak positif di tahun berikutnya.

HAPPY NEW YEAR :D